KOMUNIKASI PENGLIBATAN PUBLIK DALAM PENDIDIKAN

Pelibatan publik kini salah satu fenomena paling penting di bidang pendidikan dan kebudayaan di negeri ini.  Tiga kejadian ini jadi buktinya. Pertama, pelibatan orangtua siswa dalam dialog dengan pendidik untuk menangkal bibit terorisme sejak dini di sekolah, sebagaimana disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pada hari Minggu, 17 Januari 2016. Anies minta agar wali kelas berkomunikasi dengan orangtua untuk bisa mengetahui sejak dini apabila ada gejala-gejala penyimpangan, termasuk kekerasan (seperti terorisme), narkoba, dan pornografi.
Kedua, saat terjadi bencana kabut asap tahun lalu, saat Anies banyak berinteraksi langsung dengan kepala sekolah, guru, dan orangtua siswa melalui tatap muka, telepon, dan media sosial.

INVOLUSI PENDIDIKAN GURU


KUALITAS guru merupakan faktor utama penentu keberhasilan fasilitasi pendidikan ialah hal yang tak terbantahkan. Hanya saja, dengan melihat kompetensi profesional dan pedagogis guru dalam hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 dan sebelumnya UKG 2012, cita-cita tentang ketersediaan guru-guru yang sekadar layak untuk mengajar masih `jauh panggang dari api’.
Betapa tidak. Terlepas dari soal validitas atau reliabilitas terkait kedua UKG ini, nilai rata-rata hasil uji kompetensi guru secara nasional adalah di bawah 50 untuk skala nilai 0-100. Hasil ini dengan jelas menunjukkan bahwa sebagian besar guru tidak menguasai materi ajar serta tidak mampu memfasilitasi pembelajaran.

ABORSI PENDIDIKAN


Tahun pembelajaran baru masih beberapa bulan ke depan. Namun, geliat mendapatkan siswa baru telah gencar digerakkan. Bagaimanapun, adanya siswa adalah keniscayaan bagi kehidupan sebuah sekolah.
Meski adanya siswa sebuah keniscayaan bagi keberlangsungan sekolah, adalah tragedi apabila demi keberlangsungan hidup sekolah, siswa hanyalah angka. Pada kondisi itu, siswa tak lagi disikapi dan digulati sebagai pribadi. Ia tak lebih sarana untuk menjaga keberlangsungan hidup sekolah. Nasibnya lebih rendah daripada martabat budak: ia cuma sarana tak berjiwa.

RATUSAN RIBU KECEWA JOKOWI TAK HADIRI HUT PGRI


Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mendatangi puncak perayaan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Stadion Utama Gelora Bung Karno. 
Puan datang untuk mewakili Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir. Putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati  Soekarnoputri itu tiba di lokasi sekitar pukul 11.15 WIB.

1.302 ANAK DI SAMPANG PUTUS SEKOLAH


Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sampang, hingga 2015 tercatat 1.302 anak di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur putus sekolah. 
"Jumlah angka putus sekolah ini dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari tingkat SD hingga SMA dan yang sederajat," kata Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan

SEMANGAT GENERASI MUDA RI UNTUK BELAJAR MULAI MEMUDAR


Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sampang, hingga 2015 tercatat 1.302 anak di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur putus sekolah. 
"Jumlah angka putus sekolah ini dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari tingkat SD hingga SMA dan yang sederajat," kata Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan Sampang Arief Budiansor di Sampang, Kamis (10/12/2015) seperti dilansir Antara.

Menurut dia, mayoritas anak putus sekolah berasal dari tingkat sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah. Tercatat sebanyak 657 siswa putus sekolah pada tingkat itu.

Map

SMK PGRI 1 Kediri Web Desain Team © 2016